Statistika adalah ilmu bagaimana mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
A. Mengumpulkan data
- pengertian dari datum, data, populasi dan Sample
datum : Fakta yang dibutuhkan
data : kumpulan datum
populasi : semua subyek yang dipelajari
Sample : bagian dari populasi yang dipelajari
- jenis data :
kuantitatif : data berupa angka. data kuantitatif ada 2, yaitu :
a. data cacahan
data cacahan adalah data yang diperoleh dari menghitung. contohnya adalah data jumlah
Siswa kelas 10.
b. data ukuran
data ukuran adalah data yang diperoleh dari mengukur. contoh data ukuran yaitu data
Tinggi badan siswa.
kualitatif : data yang tidak berupa angka. contonya yaitu data makanan kesukaan siswa kelas 11.
- metode mengumpulkan data :
a. wawancara
b. pertanyaan tertulis
c. pengamatan
- ukuran pemusatan data :
1. mean (nilai rata- rata)
2. median ( nilai tengah )
3. modus ( nilai paling banyak muncul )
- ukuran peyebaran data :
1. range (jangkauan)
2. Quartile (Q1, Q2 ,Q3 )
3. interquartile range
B. Mempresentasikan data Statistika
a. Pictogram
b. bar chart
c. line chart
d. pie chart
ukuran pemusatan data
a. mean (rata-rata)
b. median (nilai tengah)
c. modus ( nilai paling banyak muncul )
data dengan frekuensi paling banyak
ukuran penyebaran data
a. range (jangkauan)
datum terbesar - datum terkecil
b. Quartile
c. interquartile range
Qr = Q3 - Q1
d. simpangan kuartil
rata - rata gabungan
Minggu, 28 Agustus 2016
Jumat, 26 Agustus 2016
Soal latihan kesebangunan
1. carilah x dan y!
2.
3. seorang anak berdiri 2,5 Meter dari tiang bendera yang memiliki panjang bayangan 6 Meter. tinggi
anak tersebut 1,5 Meter, jika bayangan tiang berhimpit dengan bayangan anak tersebut, berapakah
Kesebangunan pada trapesium
Cara mengerjakan soal kesebangunan pada trapesium yaitu membuat garis bantu yang parallel
Dengan garis bantu Kita dapat melihat trapesium itu menjadi 2 bangun ( segitiga dan jajar genjang ) jajar genjang akan memiliki garis horizontal yang sama panjang. dengan informasi dari garis jajar genjang Kita membandingkan segitiga kecil dan segitiga besar.
contoh soal :
1. berapa panjang EF ?
Pembahasan :
dc = eg = ah = 10 cm
Dengan garis bantu Kita dapat melihat trapesium itu menjadi 2 bangun ( segitiga dan jajar genjang ) jajar genjang akan memiliki garis horizontal yang sama panjang. dengan informasi dari garis jajar genjang Kita membandingkan segitiga kecil dan segitiga besar.
contoh soal :
1. berapa panjang EF ?
dc = eg = ah = 10 cm
Sabtu, 06 Agustus 2016
Kongruensi dan Kesebangunan pada segitiga
A. KONGRUENSI
kongruensi adalah 2 bangun yang memiliki bentuk, sudut, dan panjang / sisi yang sama. cara untuk memastikan kongruensi pada segitiga :
1. kedua bangun memiliki sisi yang sama :
2. jika bangun mempunyai 2 sisi yang sama dan sudut yang sama (cara ini dapat digunakan jika di soal
hanya terdapat dua sisi dan satu sudut).
3. jika bangun mempunyai 2 sudut yang sama dan sisi gang sama (cara ini dapat digunakan jika soal
hanya diketahui 2 sudut dan satu sisi).
Contoh soal :
Apakah segitiga di bawah ini konguren?
Pembahasan :
GI = JH
GH = JI
sudut HJI = sudut HGI
Jadi, segitiga GHI dan segitiga JHI konguren karena mempunyai 2 sisi yang sama dan sudut yang sama.
B. Kesebangunan
kesebangunan adalah 2 bangun yang memiliki bentuk dan sudut yang sama tetapi panjang yang berbeda (panjang harus menggunakan perbandingan; panjangnya harus mempunyai perbandingan yang sama). cara untuk mengetahui kesebangunan pada segitiga :
1. kedua bangun memiliki sudut yang sama :
2. kedua bangun memiliki perbandingan sisi yang sama :
3. kedua bangun memiliki 2 perbandingan sisi yang sama dan sudut yang sama (cara ini dapat
digunakan bila pada soal hanya diketahui 2 sisi dan 1 sudut) :
Contoh soal :
Apakah segitiga dibawah ini sebangun?
pembahasan :
sudut ABC = sudut GIH
Jadi, segitiga ABC sebangun dengan segitiga GHI.
Kesebangunan pada segitiga siku- siku
rumus :
1.
2.
3.
kongruensi adalah 2 bangun yang memiliki bentuk, sudut, dan panjang / sisi yang sama. cara untuk memastikan kongruensi pada segitiga :
1. kedua bangun memiliki sisi yang sama :
2. jika bangun mempunyai 2 sisi yang sama dan sudut yang sama (cara ini dapat digunakan jika di soal
hanya terdapat dua sisi dan satu sudut).
3. jika bangun mempunyai 2 sudut yang sama dan sisi gang sama (cara ini dapat digunakan jika soal
hanya diketahui 2 sudut dan satu sisi).
Apakah segitiga di bawah ini konguren?
GI = JH
GH = JI
sudut HJI = sudut HGI
Jadi, segitiga GHI dan segitiga JHI konguren karena mempunyai 2 sisi yang sama dan sudut yang sama.
B. Kesebangunan
kesebangunan adalah 2 bangun yang memiliki bentuk dan sudut yang sama tetapi panjang yang berbeda (panjang harus menggunakan perbandingan; panjangnya harus mempunyai perbandingan yang sama). cara untuk mengetahui kesebangunan pada segitiga :
1. kedua bangun memiliki sudut yang sama :
2. kedua bangun memiliki perbandingan sisi yang sama :
3. kedua bangun memiliki 2 perbandingan sisi yang sama dan sudut yang sama (cara ini dapat
digunakan bila pada soal hanya diketahui 2 sisi dan 1 sudut) :
Contoh soal :
Apakah segitiga dibawah ini sebangun?
pembahasan :
sudut ABC = sudut GIH
Jadi, segitiga ABC sebangun dengan segitiga GHI.
Kesebangunan pada segitiga siku- siku
rumus :
1.
2.
3.
Langganan:
Postingan (Atom)